PENGELOLAAN SAMPAH MASYARAKAT MENJADI BARANG BERNILAI EKONOMIS DAN PUNYA NILAI JUAL DI DESA BURAN TASIKMADU KARANGANYAR
Abstract
Ada banyak alasan mengapa pengelolaan sampah di desa buran harus diperhatikan khususnya di daerah sungai yang terletak di sekitar kawasan industri, digunakan sebagai tempat pembuangan sampah sembarangan oleh orang-orang yang tinggal di sekitarnya. Pendangkalan sungai disebabkan oleh timbunan sampah di pinggiran sungai. Sampah plastik berserakan di jalan-jalan desa, menciptakan pemandangan yang tidak menyenangkan. Melalui pembinaan tokoh-tokoh penggerak PKK, pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah. Merubah perilaku dalam pengelolaan sampah dan menciptakan lingkungan hidup yang bersih dan sehat adalah keuntungan dari kegiatan ini bagi masyarakat desa. Pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran empiris dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Etika terhadap Lingkungan (bagian dari bioetik) bagi guru dan siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dilaksanakan selama enam bulan, dengan pre-test (sebelum) dan post-test (sesudah), serta penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan pengawasan keberlanjutan program. Hasilnya adalah pemahaman yang lebih baik, perilaku yang berubah, dan keinginan yang lebih besar bagi para tokoh penggerak PKK untuk mengubah sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi. Bank sampah desa akan didirikan. Perubahan dalam cara masyarakat mengelola sampah membutuhkan tokoh penggerak, pelatihan, pendampingan, dan pengawasan yang berkelanjutan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.36600/janaka.v5i2.394
Refbacks
- There are currently no refbacks.